batuk gejala dan penyebab
batuk
gejala dan penyebab
halo,
Kembali lagi Bersama saya di blog diskusi Kesehatan teraktual. Di kesempatan
kali ini kita akan membahas tentang batuk, semua orang pasti pernah mengalami
kejadian ini sepanjang hidupnya. Ya batuk memang merupakan kejadian umum yang
bisa dialami semua orang. Bahkan semua usia sekalipun.
Sekarang
saya akan bercerita tentang penyakit ini, termasuk pengalaman pengalaman medis
yang mungkin berguna bagi netters semua. Mari kita bahas ya.
Batuk
merupakan penyakit umum yang dapat menjangkiti semua orang dalam kehidupan sehari-hari.
yang sebenarnya merupakan gejala yang muncul biasanya merupakan bagian dari
penyakit lain.
Gejala
ini muncul biasanya pada saat orang tersebut terkena sebuah penyakit yang bisa
diakibatkan oleh kuman ataupun virus, ini adalah penyebab umum terjadinya
batuk.
Batuk
sendiri merupakan respon alami tubuh untuk bereaksi terhadap kuman-kuman yang
masuk kedalam tubuh kita untuk agar kuman tersebut terlempar keluar tubuh.
Batuk
yang umum merupakan reaksi yang terjadi merespon masuknya kuman atau virus yang
hendak merusak bagian dalam tenggorokan karena batuk merupakan system pertahanan
utama. Yang dilakukan oleh tubuh penderita untuk mengangani kuman pathogen tersebut
sebagai lini pertama pertahanan tubuh di daerah tenggorokan.
Tenggorokan
kita terdiri atas dua bagian yaitu faring dan laring apabila kuman masuk dan
berhasil menempel pada bagian permukaan tenggorokan. Maka respon tubuh yang
pertama kali adalah mengeluarkan cairan kental agar melapisi bagian permukaan
tenggorokan.
Sehingga
mempersulit proses penempelan kuman ke permukaan tenggorokan tersebut.
Respon
ini bisa terjadi disepanjang respiratory track dari hidung sampai paru-paru sehingga
biasanya apabila tidak tertangani dengan baik maka kuman dapat terus
menginfeksi makin jauh kedalam paru-paru.
Jadi
penting untuk mengetahui gejala awal yang terjadi pada tubuh kita saat masuknya
kuman pathogen kedalam tubuh kita, seperti yang sudah di bicarakan di atas.
Apabila
pasien mengetahui bahwa dirinya mengalami batuk yang berkelanjutan maka penting
agar waspada terhadap batuk yang sedang dialaminya.
Pasien
harus meneliti kira-kira apa penyebab batuknya tersebut dan juga bisa menanyakan
second opinion kepada para expert yaitu dokter.
Harus
diteliti oleh pasien apakah penyakit yang dialaminya merupakan sebuah gejala
yang ditimbulkan oleh kuman, virus, atau penyebab lain misalkan alergi.
Apabila
penyebabnya setelah diteliti kemungkinan adalah bakteri maka diharapkan pasien
dapat menghindari faktor penyebabnya. Misalkan makanan yang terlalu pedas,
makanan yang terlalu manis, makanan yang dibuat dengan tidak memperhatikan
kaidah kebersihan. Faktor- faktor umum ini harus diperhatikan oleh pasien
sehingga diharapkan dapat mengurangi angka kejadian batuk secara umum.
Setelah
memperhatikan faktor-faktor umum penyebab batuk tersebut pasien juga harus
mempertimbangkan tentang lingkungannya apakah banyak allergen. Allergen merupakan
agen penyebab batuk dan alergi lainnya, misalnya adalah debu, asap, asbes, atau
aroma yang menyengat lainnya.
Apabila
pasien sudah dapat mengidentifikasi penyebabnya secara umum maka pasien dapat
menghindarinya agar batuk dapat mereda dan pasien bebas dari gejala batuk yang
mengganggu.
Namun
selain itu pasien juga harus waspada apabila batuk tak kunjung sembuh bahkan
setelah menggunakan obat secara mandiri di rumah. Maka akan lebih baik
konsultasikan ke dokter yang ada di dekat rumah anda agar mendapatkan
pertolongan pertama yang baik.
Karena
batuk yang terlalu lama dapat menyebabkan perlukaan pada bagian permukaan
tenggorokan yang nantinya bisa menyebabkan semakin mudahnya kuman masuk kedalam
tubuh kita.
Sehingga
penting untuk penatalaksanaan pertama terhadap batuk di rumah sebagai Tindakan pencegahan
awal agar kuman tidak melancarkan serangan lebih lanjut ke tubuh kita dan
bahkan tidak melanjutkan serangan ke organ lebih dalam, seperti paru-paru.
Kuman
yang menginfeksi tenggorokan kita apabila tidak ditangani dengan baik kuman
tersebut dapat menginfeksi lebih lama dan lebih bandel sehingga biasanya para
penderita batuk mengalami gejala batuk yang cukup parah seperti batuk dalam,
batuk darah (karena perlukaan permukaan epitel tenggorokan).
Dan
dari gejalanya apabila batuk yang dialami oleh penderita yang disebabkan oleh
kuman bakteri maka gejala yang biasanya muncul adalah batuk kuat disertai dahak
yang berwarna. Ini bisa diakibatkan oleh adanya kuman dalam jumlah yang banyak
di dalam tenggorokan.
Atau
disebabkan batuk berkepanjangan yang membuat si penderita menjadi lemah baik
tubuh maupun daya imunitasnya. Karena batuk berkepanjangan bukan hanya
berdampak pada Kesehatan si penderita namun juga kualitas hidupnya.
Mungkin
gejala batuk yang berkepanjangan bisa membuat si penderita menjadi lemah dan
tidak nafsu makan. Yang apabila berlanjut bisa mengakibatkan gizi pasien
menjadi buruk dan mempermudah kuman untuk membuat kerusakan lebih lanjut pada
tubuh pasien.
Ketika
kualitas hidup pasien menurun biasanya yang terjadi di tubuh pasien adalah penurunan
kualitas imun yang ditandai dengan berubahnya warna dahak pada batuk pasien
tersebut.
Batuk
sendiri berdasarkan gejalanya terbagi menjadi beberapa, secara umum bisa
terbagi menjadi dua. Yaitu batuk berdahak dan batuk kering dimana batuk ini
bisa juga disebabkan oleh penyebab yang tadi.
Batuk
kering biasanya merupakan respon tubuh pada awal sekali kuman masuk dan
menginfeksi dinding terluar tenggorokan dimana pasien masih dalam kondisi yang
baik dan prima.
Pada
pasien jenis ini biasanya penanganan tidaklah se-agresif pada pasien yang sudah
mengalami penurunan kondisi umum sehingga cenderung lebih mudah pengobatannya.
Bila
pasien dengan batuk kering mengalami penurunan kondisi umum seperti kecapean atau
stress berlebih biasanya penurunan daya tahan tubuh akan terjadi. Dan apabila sudah
terjadi penurunan daya tahan tubuh maka yang terjadi berikutnya adalah bisa
terjadi konversi dimana batuk kering tadi berubah menjadi batuk yang berdahak. Bahkan
dahaknya bisa berwarna kuning ataupun hijau.
Pada
pasien dewasa penanganan bisa dilakukan secara agresif dan cepat, namun apabila
gejala batuk terjadi pada anak maka ada beberapa parameter yang harus di jaga.
Namun
apabila gejala batuk terjadi pada anak banyak hal yang kemudian menjadi penting
untuk diperhatikan agar tidak memburuk kondisi batuk sang anak.
Parameter
seperti tempat tinggal si anak apakah banyak allergen debu? Apakah ventilasi
berjalan dengan baik pada kamar si anak? Apakah anak masih bisa makan?
Parameter
di atas harus sangat diperhatikan karena system imunitas anak masih tergolong
kurang sempurna dibandingkan dengan orang dewasa sehingga apabila kuman masuk maka
akan sangat mudah berkembang biak. Dan konversi situasi dari aman menjadi gawat
bisa terjadi dalam waktu yang cukup singkat apabila tidak tertangani dengan
baik.
Pada
anak usahakan ada pemantau yang berjaga apabila batuk tidak kunjung baik
sehingga dapat melakukan Tindakan segera apakah itu pergi ke dokter atau
pemberian obat bebas di warung terdekat.
Apabila
kondisi tidak membaik segera bawa ke dokter karena anak biasanya sulit
berbicara dan mengkomunikasikan apa yang ia alami ke orangtuanya.
Sekian
info dari diskusi Kesehatan teraktual kali ini jadi ingat apabila batuk terjadi
pada anak segera teliti penyebab terjadinya batuk dan berikan obat bebas jika
perlu dan apabila tidak membaik bisa dibawa ke dokter terdekat, obat bebas yang
dapat diberikan ada banyak pilihan seperti obat sirup untuk anak. Dan juga
penting untuk memberikan minum hangat kepada anak yang batuk untuk memperlambat
perkembangan daripada kuman itu sendiri. Terimakasih telah berkunjung ke blog
ini dan semoga mendapatkan insight terhadap dunia Kesehatan. See you next time.

Komentar
Posting Komentar