penyebab hiv dan penularannya
Hai, berjumpa lagi di kesempatan lain di artikel kali ini, di blog diskusi Kesehatan teraktual. Kali ini saya akan membahas tentang sebuah polemic yang terjadi di masyarakat modern saat ini yaitu penyakit terkait penularan lewat hubungan seksual.
Walaupun sebenarnya banyak yang merupakan
penyakit terkait penularan lewat aktivitas seksual, diantaranya seperti kutil
kelamin, penyakit kencing nanah, bahkan infeksi saluran kemih.
Penyakit ini bukanlah penyakit baru di
kalangan masyarakat modern seperti ini, namun sungguhlah tidak bijak apa bila
kita tidak menyikapinya secara bijak.
Penyakit menular sebenarnya bukanlah
penyakit yang tergolong baru karena sebenarnya penyakit ini sudah ada sejak
lama namun dulu pengobatan terhadap penyakit ini belum banyak adanya
perkembangan sehingga sulit untuk diobati.
Namun tetap ada beberapa penyakit menular
seksual yang sebenarnya belum benar-benar ada cara untuk mengobatinya, ya salah
satunya adalah hiv ini.
Selain penyakit menular seksual ada juga
yang harus netters waspadai yaitu penyakit yang mudah menular lewat secret tubuh
atau cairan tubuh penderita. Contohnya adalah penyakit hepatitis, penyakit
seperti hepatitis dan hiv atau yang lebih umum dikenal sebagai human immunodeficiency
virus atau virus yang menyebabkan pelemahan sistim kekebalan tubuh ini sangat
wajib anda pisahkan untuk alat makan dan alat mandi seperti sabun, sendok,
piring dan lain-lain.
Namun untuk penyakit selain hiv akan
dibahas di lain kesempatan, di artikel-artikel berikutnya.
Bagaimana penularan hiv terjadi
Penyakit hiv terjadi akibat adanya
hubungan antara manusia yang melakukan kontak fisik terkait seksual yang
terjadi yang disebabkan adanya salah satu penderita sudah terinfeksi oleh virus
hiv terlebih dahulu yang diawali oleh mekanisme yang belum diketahui hingga
sekarang.
Penularan ini bisa terjadi lewat kontak
seksual ataupun tidak. Kontak seksual yang dimaksud adalah adanya penetrasi
penis ke dalam liang vagina perempuan.
Kegiatan seksual ini seringkali hanya
cukup dilakukan satu kali untuk menyebarkan penyakit ini ke penderita
berikutnya. Dan hebatnya lagi penderita berikutnya bisa tidak ada gejala alias
bersih tanpa adanya tanda-tanda bahkan bertahun-tahun setelah terkena hiv.
Dalam fase ini apabila si penderita
menjalani hubungan seksual Bersama pasangan yang lain maka virus hiv ini akan
diteruskan ke penderita selanjutnya atau lebih tepatnya korban berikutnya.
Namun secara teori, virus hiv ini
berpindah lewat perpindahan cairan Ketika terjadinya sebuah hubungan seksual. Yang
dimaksud adalah perpindahan cairan Ketika berhubungan seksual adalah terjadinya
pergesekan antara penis dan dinding dalam vagina yang apabila terjadi secara
cepat dan kasar.
Maka Ketika pergesekan itu terjadi ada
kemungkinan adanya perlukaan antara penis dan dinding dalam vagina yang dimana
mikrolesi tercipta.
Mikrolesi adalah istilah medis untuk menyebutkan
bahwa adanya luka yang mungkin berukuran sangat kecil sekali alias mikro yang
menyebabkan terjadinya transfer virus dari si penderita ke orang selanjutnya
atau partner sex nya.
Karena sejatinya virus ini merupakan jenis
virus yang sangat sulit sekali untuk menular karena diharuskan adanya expose
antara darah si penderita yang menempel dengan darah di partnernya. Sehingga pada
umumnya jika tidak terjadi lesi ataupun mikrolesi seharusnya perpindahan virus
ini tidaklah terjadi.
Tapi berhubungan seksual secara bebas
tetaplah mengandung resiko yang tinggi dan apabila tidak terhindarkan sebaiknya
menggunakan kondom atau simple, get married.
Bagaimana virus ini bekerja didalam
tubuh kita
Virus hiv merupakan jenis virus yang yang
berkembang lambat di tubuh manusia yang mengakibatkan Ketika seseorang terkena
penyakit ini tidaklah mudah terdeteksi sehingga sangat sulit bagi semua orang
ataupun kalangan medis untuk memeriksa apakah seseorang sudah terinfeksi atau
belum oleh virus ini.
Sehingga perlu bagi orang yang apabila menurutnya
berisiko terpapar penyakit ini misalkan para pekerja seksual ataupun yang
memiliki resiko terpapar karena seks bebas perlu untuk mengecek kesehatannya
secara berkala.
Ketika virus ini masuk ke tubuh kita
gejala yang akan kita alami biasanya ringan kecuali sudah tahap lanjut atau
akhir.
Namun biasanya virus ini masuk ke tubuh
kita dan mulai menghancurkan system pertahanan tubuh kita dengan cara
melemahkan system pemindai kuman pada tubuh kita yang dikenal dengan sel cd4.
Sel ini merupakan system pertahanan tubuh
kita yang merupakan system pertahanan yang paling awal, jadi Ketika kuman masuk
kedalam tubuh kita maka kuman-kuman tersebut akan dikenali terlebih dahulu oleh
sel ini.
Dan lalu baru akan terjadi pengantaran
sinyal ke system pertahanan tubuh yang lebih lanjut agar kuman tersebut dapat
ditangani dengan baik.
Pada penyakit ini terjadi defek atau
penurunan sensitivitas daripada sel cd4 tersebut sehingga penyakit yang masuk
terkait kuman atau virus dan lain-lain akan terputus sinyalnya sehingga
menyebabkan kuman dapat merajalela memasuki dan menginfeksi tubuh kita sehingga
kita akan mudah sekali terkena penyakit.
Sehingga para penderita hiv akan mudah
sekali terserang penyakit, sering kasus pada rumah sakit orang yang mengalami
ini mudah sekali sakit dan apabila sakit akan langsung parah tidak seperti
orang pada umumnya.
Misalkan, orang yang sedang dirawat di
rumah sakit dan terbukti menderita hiv. Maka Ketika orang itu dirawat dan
kebetulan terinfeksi penyakit yang sebenarnya umum dan sederhana seperti flu. Maka
flu ini akan dengan mudahnya membuat si penderita mengalami gejala yang parah
seperti demam berkepanjangan bisa sampai seminggu dan batuk parah.
Jadi untuk lebih sederhananya tubuh orang
tersebut menjadi gagal untuk mengatasi infeksi yang sebenarnya umum dan pada
orang biasa tidak menimbulkan gejala serius, pada mereka bisa mengancam jiwa.
Dan juga pada hiv tahap lanjut pasien bisa
terlihat seperti pasien kurang gizi dan menjadi sangat kurus dan biasanya
sering berkomplikasi dengan penyakit tuberculosis atau tbc paru.
Penting untuk pasien yang sudah terkonfirmasi
hiv agar dapat segera ke rumah sakit dan menjalani perawatan rutin oleh dokter
rumah sakit. Sehingga dapat dikontrol perjalanan penyakit dan segala komplikasi
terkait dengan penyakit hiv yang dideritanya. Apabila tidak dilakukan
pengontrolan maka akan mudah sekali pasien hiv berubah menjadi aids atau bentuk
final dari hiv yang seperti dikatakan diatas seperti mudah terkena penyakit.
Untuk orang sering melakukan seks oral dan
anal juga perlu diwaspadai terutama seks anal bila tidak menggunakan pengaman
hampir pasti akan langsung terkena penyakit ini.
Take home message
Sampai pada kesimpulan artikel kali ini,
terimakasih sudah membaca tentang artikel ini di diskusi Kesehatan teraktual. Saya
mengharapkan pembaca bisa mendapatkan pemahaman agar bisa menjaga Kesehatan secara
seksama dan apabila tidak bisa menghindari hubungan seksual diharuskan
menggunakan pelindung agar terhindar dari resiko hiv. Dan juga menghindari
penggunaan jasa seks komersial atau psk. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih
telah membaca blog diskusi Kesehatan teraktual kali ini
Komentar
Posting Komentar